Home / Tekno / Robot Humanoid Paling Canggih di Dunia: Mengapa Ameca dan Sophia Layak Disebut Terobosan Teknologi

Robot Humanoid Paling Canggih di Dunia: Mengapa Ameca dan Sophia Layak Disebut Terobosan Teknologi

Robot Humanoid Paling Canggih di Dunia

Digindo – Bayangkan sebuah dunia di mana manusia dan robot dapat bercakap-cakap layaknya teman. Dunia itu bukan lagi sekadar fiksi ilmiah—kita sedang menginjaknya sekarang. Robot humanoid dengan wajah ekspresif, suara alami, dan kecerdasan buatan yang kian cerdas menjadi kenyataan. Dua nama yang paling mencuri perhatian adalah Ameca dan Sophia, ikon teknologi yang memadukan inovasi dan imajinasi.

Ameca – Sang Juara Ekspresi Realistis

Robot Humanoid Paling Canggih di Dunia

Dikembangkan oleh Engineered Arts, perusahaan berbasis di Inggris, Ameca disebut sebagai robot humanoid dengan ekspresi wajah paling realistis di dunia. Wajahnya yang futuristik mampu menampilkan senyum, keheranan, hingga ekspresi bingung dengan sangat halus.

Ameca dirancang bukan hanya untuk pamer teknologi, tetapi sebagai platform pengembangan AI dan robotika masa depan. Dengan teknologi sensor canggih, gerakan leher dan mata Ameca terlihat natural, sehingga interaksi dengannya terasa lebih hidup. Tak heran, sejak debutnya di CES 2022, video Ameca menjadi viral di media sosial karena ekspresinya yang seolah “manusiawi”.

Robot dengan Status Kewarganegaraan

Sebelum Ameca, dunia sudah mengenal Sophia, robot ciptaan Hanson Robotics asal Hong Kong. Sophia menjadi legenda ketika pada tahun 2017, Arab Saudi memberinya status kewarganegaraan, menjadikannya robot pertama di dunia yang memiliki hak legal seperti manusia.

Sophia dikenal dengan kecerdasannya dalam berdialog. Ia mampu menjawab pertanyaan kompleks, berdiskusi tentang etika, bahkan tampil di acara TV dan forum internasional. Dengan tampilan wajah yang mirip manusia dan kemampuan AI yang dikembangkan secara mendalam, Sophia menjadi simbol ambisi manusia untuk menciptakan mesin yang bukan hanya cerdas, tetapi juga “bersosial”.

Ameca vs Sophia – Siapa yang Lebih Hebat?

Jika bicara perbandingan, Ameca unggul dalam ekspresi wajah hiper-realistis, menjadikannya robot paling natural saat berinteraksi. Di sisi lain, Sophia tetap menjadi ikon historis dengan status kewarganegaraan dan keterlibatan dalam forum global.

Dampaknya terhadap masa depan? Sangat besar. Robot humanoid seperti ini bisa menjadi asisten layanan publik, guru virtual, hingga pendamping di sektor kesehatan dan hiburan. Namun, pertanyaan etis pun muncul: Apakah manusia siap menerima robot yang begitu mirip dengan kita? Bagaimana regulasi privasi dan potensi pengangguran akibat otomasi?

Ameca dan Sophia bukan sekadar proyek eksperimen, melainkan simbol dari masa depan interaksi manusia-mesin. Inovasi ini menandai era baru di mana batas antara fiksi dan kenyataan semakin kabur. Satu hal pasti: perjalanan menuju dunia di mana robot menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari baru saja dimulai.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *